INFRASTRUKTUR MAIL SERVER
Mengenal MTA
MTA merupakan program yang bertanggung jawab dalam hal pengiriman sebuah email ke alamat tujuan. MTA adalah singkatan dari Mail Transfer Agent. Beberapa Jenis MTA antara lain: Sendmail, Qmail, Mercury, Postfix. MTA menggunakan port 25 untuk penghubung antar MTA.
MTA merupakan program yang bertanggung jawab dalam hal pengiriman sebuah email ke alamat tujuan. MTA adalah singkatan dari Mail Transfer Agent. Beberapa Jenis MTA antara lain: Sendmail, Qmail, Mercury, Postfix. MTA menggunakan port 25 untuk penghubung antar MTA.
Mail User Agent (MUA)
MUA merupakan software yang digunakan untuk menulis email, serta membaca email. MUA merupakan penghubung antara klien (user) dengan MTA. Beberapa jenis MUA antara lain : Microsoft Outlook, Mozilla ThunderBird, Evolution Mail, Zimbra Destop, PINE (Program for Internet News & Email).
MUA merupakan software yang digunakan untuk menulis email, serta membaca email. MUA merupakan penghubung antara klien (user) dengan MTA. Beberapa jenis MUA antara lain : Microsoft Outlook, Mozilla ThunderBird, Evolution Mail, Zimbra Destop, PINE (Program for Internet News & Email).
Simple Message Transfer Protocol (SMTP)
SMTP merupakan protokol dasar untuk menukar atau mengirim email antar host yang berbasis TCP/IP. Protokol ini merupakan protokol yang sekarang banyak dipakai oleh mail server di internet. Mekanisme protokol ini adalah meneruskan email secara langsung dari mail server pengirim (sender) ke mail server penerima (recipient) dengan syarat kedua server tersebut terhubung.
SMTP merupakan protokol dasar untuk menukar atau mengirim email antar host yang berbasis TCP/IP. Protokol ini merupakan protokol yang sekarang banyak dipakai oleh mail server di internet. Mekanisme protokol ini adalah meneruskan email secara langsung dari mail server pengirim (sender) ke mail server penerima (recipient) dengan syarat kedua server tersebut terhubung.
Post Office Protocol (POP)
POP merupakan protokol yang digunakan untuk mengambil email yang berada disuatu mail server. Sampai saat ini protokol POP telah mencapai versi 3 (POP3). Protokol POP3 memiliki keunggulan dan didesain untuk pengguna dengan jaringan yang tidak selalu terhubung ke mail server (offline). Dengan POP pengguna dapat menggunakan email tanpa harus terkoneksi secara terus-menerus. Pengguna email biasanya akan mengkoneksikan, mengambil email dan menyimpan pada ke PC, kemudian menghapus email di server dan memutuskan koneksi. POP3 server melayani pengguna melalui port 110.
POP merupakan protokol yang digunakan untuk mengambil email yang berada disuatu mail server. Sampai saat ini protokol POP telah mencapai versi 3 (POP3). Protokol POP3 memiliki keunggulan dan didesain untuk pengguna dengan jaringan yang tidak selalu terhubung ke mail server (offline). Dengan POP pengguna dapat menggunakan email tanpa harus terkoneksi secara terus-menerus. Pengguna email biasanya akan mengkoneksikan, mengambil email dan menyimpan pada ke PC, kemudian menghapus email di server dan memutuskan koneksi. POP3 server melayani pengguna melalui port 110.
Internet Message Protocol (IMAP)
IMAP merupakan protokol yang dapat digunakan oleh pengguna untuk membaca email pada suatu mail server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan email yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan email tertentu, bahkan menghapus pesan email yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP yang hanya memperbolehkan kita men-download semua pesan yang ada.
IMAP merupakan protokol yang dapat digunakan oleh pengguna untuk membaca email pada suatu mail server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan email yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan email tertentu, bahkan menghapus pesan email yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP yang hanya memperbolehkan kita men-download semua pesan yang ada.
Mail Server
Sebuah mail server (juga dikenal sebagai Mail Transfer Agent atau MTA, pengirim mail, router mail atau mailer Internet) adalah sebuah aplikasi yang menerima mail masuk dari pengguna lokal (orang dalam domain yang sama) dan meneruskan mail keluar untuk pengiriman. Sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan aplikasi tersebut juga disebut mail server.
Sebuah mail server (juga dikenal sebagai Mail Transfer Agent atau MTA, pengirim mail, router mail atau mailer Internet) adalah sebuah aplikasi yang menerima mail masuk dari pengguna lokal (orang dalam domain yang sama) dan meneruskan mail keluar untuk pengiriman. Sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan aplikasi tersebut juga disebut mail server.
MAIL SERVER
Mail Server adalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai kantor pos elektronik untuk email . Mail dipertukarkan melalui jaringan dilewatkan antara server yang dirancang khusus menggunakan perangkat lunak yang dibuat berdasarkan protokol standar untuk menangani mail, dan file lampiran. Internet Service Provider (ISP) memiliki mail server untuk menangani mail klien mereka, kadang-kadang disebut sebagai server mail pribadi.
Beberapa situs juga menawarkan layanan email publik, memanfaatkan server sendiri seperti gmail atau yahoo mail.
Jenis Mail Server
Mail server dapat dibagi menjadi dua kategori utama: server surat keluar dan server surat masuk. Server surat keluar dikenal sebagai SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Server surat masuk datang dalam dua varietas utama. POP3, atau Post Office Protocol versi 3, server yang terbaik dikenal untuk menyimpan pesan yang dikirim dan diterima pada PC hard drive lokal. IMAP, atau Internet Message Access Protocol, server selalu menyimpan salinan pesan pada server. Kebanyakan server POP3 dapat menyimpan pesan pada server juga yang jauh lebih nyaman.
Proses Mengirim Email
Sekarang Anda tahu dasar-dasar tentang server surat masuk dan keluar, akan lebih mudah untuk memahami peran yang mereka mainkan dalam proses email. Langkah-langkah dasar dari proses ini adalah sebagai berikut untuk kenyamanan Anda.
- Setelah menulis pesan dan mengklik kirim, pada klien email Anda, apakah itu Outlook Express atau Gmail, maka anda terhubung ke server SMTP domain Anda. Server ini dapat diberi nama banyak hal, contoh standar akan smtp.pacarita.com.
- Email client akan berkomunikasi dengan server SMTP, memberikan alamat email, alamat email penerima, isi pesan dan lampirannya.
- SMTP server memproses alamat email penerima, terutama domainnya. Jika nama domain adalah sama dengan pengirim, pesan akan diarahkan langsung ke domain itu POP3 atau IMAP Server, tidak diperlukan Routing antara server. Jika domain yang berbeda, meskipun, server SMTP harus berkomunikasi dengan server domain lain.
- Dalam rangka untuk menemukan server penerima, SMTP server pengirim harus berkomunikasi dengan DNS, atau Domain Name Server. DNS mengambil email nama domain penerima dan menerjemahkannya ke dalam alamat IP. SMTP server pengirim harus dapat merutekan email baik dengan nama domain sendiri, alamat IP adalah nomor unik yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung ke Internet. Dengan mengetahui informasi ini, server surat keluar dapat melakukan pekerjaan secara lebih efisien.
- Sekarang bahwa server SMTP memiliki alamat IP penerima, dapat terhubung ke server SMTP. Hal ini tidak biasanya dilakukan secara langsung, meskipun, melainkan pesan yang diarahkan di sepanjang serangkaian server SMTP terkait sampai tiba di tempat tujuan.
- SMTP server penerima memindai pesan masuk. Jika mengakui domain dan nama pengguna, meneruskan pesan bersama untuk domain itu POP3 atau IMAP server. Dari sana, ia ditempatkan dalam antrian sendmail sampai klien email penerima memungkinkan untuk di-download. Pada saat itu, pesan dapat dibaca oleh penerima.
Bagaimana Email Client yang Ditangani
Banyak orang menggunakan email client berbasis web, seperti Yahoo Mail dan Gmail. Mereka yang membutuhkan lebih banyak ruang, terutama bisnis, seringkali harus berinvestasi dalam server sendiri. Itu berarti bahwa mereka juga harus memiliki cara untuk menerima dan mengirimkan email, yang berarti bahwa mereka harus mengatur mail server sendiri. Untuk itu, program-program seperti Postfix dan Microsoft Exchange adalah dua pilihan yang paling populer. Program tersebut memfasilitasi proses sebelumnya di belakang layar. Mereka yang mengirim dan menerima pesan di mail server mereka, tentu saja, umumnya hanya melihat “kirim” dan “menerima” bagian dari proses.
Sender Policy Framework (SPF)
Sender policy framework adalah sebuah email validation system yang sebenernya di desain untuk mencegah spoofing. Cara kerja SPF cukup sederhana yaitu SPF akan melakukan verifikasi Source IP dari email yang dikirim lalu mencocokannya dengan DNS TXT record menggunakan SPF content.
Dibawah ini kira-kira merupakan flow gimana kira-kira SPF bekerja.
Penjelasan :
Nah kalo dari flow diatas terlihat bahwa email system yang menerima email akan mengecek Sender-ID Framework dari tiap-tiap email yang mereka terima dengan cara menanyakan SPF record si pengirim email ke DNS. Nah hasilnya hanya ada dua yaitu Pass atau Fail, apabila pass maka email biasanya akan di redirect ke folder inbox penerima dan apabila fail maka email akan diredirect ke folder Junk/Quarantine bahkan yang lebih parahnya lagi bisa saja di drop.
Sebenernya ada juga status selain Pass dan Fail yaitu neutral. Kalo statusnya neutral ada beberapa kemungkinan bisa saja masih menunggu propagasi DNS atau memang sudah di konfigurasi namun namun memang si admin menginginkan implementasi SPF tanpa policy.
Apa dampaknya kalo kita enggak buat SPF di email system kita? Biasanya kalo si penerima memang agak strict ya email kita di anggap spam bahkan bisa aja di drop karna dianggap tidak trusted.
Domain Keys Identified Mail (DKIM)
Domain keys adalah salah satu metode security pada email untuk mengasosiasikan domain name dengan email yang dikirim. Dengan adanya DKIM maka ini memungkinkan adanya proses signature pada masing-masing email yang dikirim oleh si pengirim dengan metode enkripsi asymetric dengan saling berbagi informasi mengenai public keys dan private keys yang digunakan.
Coba agan perhatikan gambar dibawah ini :
Penjelasan :
Nah dari gambar diatas terlihat bahwa MTA si pengirim mempublish public keys di DNS public lalu ketika proses pengiriman email terjadi, maka si penerima akan menggunakan public keys yang ada di DNS untuk mencocokan apakah match atau tidak, apabila match maka akan tertera bahwa email yang dikirim signed-by domain si pengirim.
Nama : Yenni Sartika Silaen
NIM: 141420114kelas : IF6IA
PRODI : Informatika
Dosen : Suryayusra, M.Kom
Website : www.binadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar